Tidak lama selepas hadirnya stiker digital di WhatsApp, fitur itu kemudiannya digunakan oleh sejumlah oknum untuk melakukan penipuan kepada pengguna WhatsApp. Bagaimana fungsi stiker ini digunakan untuk menipu? Berikut adalah penjelasannya.
Modus operandi penipuan ini memanfaatkan grup chat di WhatsApp untuk menjangkau seramai mungkin pengguna.
Taktik penipuannya adalah pengguna dikirimkan link atau tautan yang dijanjikan akan mendapatkan stiker gratis di WhatsApp.
Dalam pesanan penipuan itu, pengguna diminta untuk mengklik link yang akan merujuk ke laman web http://stickers.newemoji.online atau https://stickers.whatsapp.gratis.
Kemudian, pengguna akan diminta untuk berkongsi mesej itu kepada pengguna WhatsApp lain, lalu dijanjikan stiker gratis untuk digunakan.
Ramai pengguna mungkin tertipu dengan scam ini, lebih-lebih lagi fungsi stiker digital memang baru hadir di WhatsApp dan belum semua pengguna berpeluang mendapatkannya.
Malangnya, untuk menggunakan fungsi stiker di WhatsApp, pengguna akan diarahkan untuk memperbaharui (update) aplikasi WhatsApp kepada versi terbaharu.
Namun, untuk mendapatkan sticker, pengguna WhatsApp yang membuka link itu bakal diarahkan ke sebuah laman web survei di mana mereka harus mengisi sejumlah data peribadi di dalamnya bagi mendapatkan undian smartphone mahal.
Kebocoran data peribadi
Menurut pakar keselamatan siber, modus operandi penipuan ini dilakukan untuk memviralkan sebuah aksi licik scamming.
Penjenayah siber merancang pelbagai cara untuk mendapatkan data pengguna yang secara sukarela telah memberikan data-datanya dalam survei tersebut.
Cara yang digunakan adalah dengan menyebarkan scam yang memanfaatkan populariti stiker Whatsapp yang kalau di-klik akan mendapat hadiah smartphone mahal dan sebagainya, serta diarahkan untuk mengisi data.
Link tersebut juga akan mengarahkan pengguna ke beberapa laman web lain seperti iklan, undian atau laman web survei, dengan imbuhan pelbagai hadiah. Penipuan ini akan memberikan keuntungan kewangan kepada scammer.
Selain itu, ada senario terburuk jika pengguna tetap mengikuti arahan yang ada dalam link yang menjanjikan sticker WhatsApp tersebut.
Salah satunya adalah pengguna boleh terkena jangkitan malware atau virus ransomware yang akan mengunci peranti milik pengguna.
Pengunjung laman web yang telah dijadikan sasaran ransomware akan dieksploitasi sehingga secara automatik malware akan aktif dan mengintip pengguna.
Cara mengelak virus
Sebaik-baiknya, pengguna WhatsApp yang belum memiliki fungsi sticker WhatsApp sebaiknya bersabar sehingga mendapat update terbaharu.
Jadi, berwaspadalah. Jangan menyebar virus ini kepada group WhatsApp anda.
Berhenti menyusahkan diri sendiri dan orang lain.
BACA INI JUGA:
sumber: kumparan
Modus operandi penipuan ini memanfaatkan grup chat di WhatsApp untuk menjangkau seramai mungkin pengguna.
Taktik penipuannya adalah pengguna dikirimkan link atau tautan yang dijanjikan akan mendapatkan stiker gratis di WhatsApp.
Dalam pesanan penipuan itu, pengguna diminta untuk mengklik link yang akan merujuk ke laman web http://stickers.newemoji.online atau https://stickers.whatsapp.gratis.
Kemudian, pengguna akan diminta untuk berkongsi mesej itu kepada pengguna WhatsApp lain, lalu dijanjikan stiker gratis untuk digunakan.
Ramai pengguna mungkin tertipu dengan scam ini, lebih-lebih lagi fungsi stiker digital memang baru hadir di WhatsApp dan belum semua pengguna berpeluang mendapatkannya.
Malangnya, untuk menggunakan fungsi stiker di WhatsApp, pengguna akan diarahkan untuk memperbaharui (update) aplikasi WhatsApp kepada versi terbaharu.
Namun, untuk mendapatkan sticker, pengguna WhatsApp yang membuka link itu bakal diarahkan ke sebuah laman web survei di mana mereka harus mengisi sejumlah data peribadi di dalamnya bagi mendapatkan undian smartphone mahal.
Kebocoran data peribadi
Menurut pakar keselamatan siber, modus operandi penipuan ini dilakukan untuk memviralkan sebuah aksi licik scamming.
Penjenayah siber merancang pelbagai cara untuk mendapatkan data pengguna yang secara sukarela telah memberikan data-datanya dalam survei tersebut.
Cara yang digunakan adalah dengan menyebarkan scam yang memanfaatkan populariti stiker Whatsapp yang kalau di-klik akan mendapat hadiah smartphone mahal dan sebagainya, serta diarahkan untuk mengisi data.
Link tersebut juga akan mengarahkan pengguna ke beberapa laman web lain seperti iklan, undian atau laman web survei, dengan imbuhan pelbagai hadiah. Penipuan ini akan memberikan keuntungan kewangan kepada scammer.
Selain itu, ada senario terburuk jika pengguna tetap mengikuti arahan yang ada dalam link yang menjanjikan sticker WhatsApp tersebut.
Salah satunya adalah pengguna boleh terkena jangkitan malware atau virus ransomware yang akan mengunci peranti milik pengguna.
Pengunjung laman web yang telah dijadikan sasaran ransomware akan dieksploitasi sehingga secara automatik malware akan aktif dan mengintip pengguna.
Cara mengelak virus
Sebaik-baiknya, pengguna WhatsApp yang belum memiliki fungsi sticker WhatsApp sebaiknya bersabar sehingga mendapat update terbaharu.
Jadi, berwaspadalah. Jangan menyebar virus ini kepada group WhatsApp anda.
Berhenti menyusahkan diri sendiri dan orang lain.
BACA INI JUGA:
sumber: kumparan