Ada satu kata yang kita sering melupakannya. Satu kata yang kita selalu ingat, namun terkadang kurang dimaknai.
Bahkan, ada yang tidak memaknainya sama sekali! Padahal satu kata ini, dilupakan ataupun diingat, disedari atau pun tidak disedari, akan selalu wujud dalam kehidupan kita.
Satu kata, yang bukan hanya ada pada diri kita sendiri, tapi berada di sekeliling kita.
Apabila satu kata ini dimanfaatkan dengan baik, tentu akan mendatangkan berjuta malah berlipat-lipat lebih kebaikan pula.
Dan satu kata itu, tiada lain dan tiada bukan adalah NIKMAT!
Pembaca sekalian, pernahkah kita bertanya berapa harga Oksigen di hospital atau farmasi? Jika belum, harganya adalah lebih kurang RM10 bagi setiap liter..
Pernahkah kita bertanya harga Nitrogen pula? Harganya adalah lebih kurang RM3 bagi setiap liter..
Dan tahukah anda semua, dalam sehari manusia menghirup 2,880 liter oksigen dan 11,376 liter nitrogen!
Apabila semuanya dinilai dalam bentuk wang, maka nilai oksigen dan nitrogen yang kita hirup akan mencapai harga RM28,880 (oksigen) dan RM34,128 (nitrogen) sehari!
Dalam masa satu hari saja kita menggunakan oksigen dan nitrogen bernilai RM63,008! Dalam setahun kita sepatutnya membayar sekitar RM22,997,920 untuk memperoleh kedua nikmat yang amat diperlukan oleh manusia untuk terus bernyawa.
Orang paling kaya di dunia ini pun tidak akan sanggup membiayai harga hidupnya dan Maha Kaya ALLAH yang memberikan kepada kita segalanya secara PERCUMA tanpa sebarang bayaran!
Dan itu baru membicarakan tentang udara segar untuk terus bernyawa! Belum lagi menyentuh keseluruhan nikmat Allah!
Ya ALLAH, sungguh kami telah menzalimi diri kami sendiri dengan kezaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah kami dengan suatu pengampunan dari sisi-MU, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Mengeluh dan lupa bersyukur
Mudah mengeluh dan tidak bersyukur, sering menjadi bayangan kita. Ada beribu nikmat yang ALLAH berikan kepada kita sejak lahir di muka bumi ini hingga ke saat ini, sudahkah kita menjadi hamba-hambaNYA yang bersyukur?
Imam Ibnu Rajab mengatakan bahawa bersyukur itu dengan hati, lisan dan anggota badan. Maksudnya seperti ini:
1. Syukur dengan HATI; mengakui nikmat tersebut dari Sang Pemberi Nikmat, benar-benar penuh ketulusan serta keyakinan mengakui dan bukan hanya sekadar mengucapkannya.
2. Syukur dengan LISAN; misalnya dengan memuji ALLAH dengan hamdalah, juga membicarakan nikmat tersebut, ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman (ertinya), “dan terhadap nikmat Rabb-mu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutNYA (dengan bersyukur)” (QS. adh-Dhuhaa: 11)
3. Syukur dengan ANGGOTA BADAN; iaitu tidak menggunakan nikmat tersebut, kecuali dalam rangka ketaatan kepada ALLAH Ta’ala. Dengan kata lain, justeru syukur dengan anggota badan inilah merupaka pembuktian syukur yang sesungguhnya. Bagaimana hamba tersebut selalu ingin menjalankan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA.
Sekarang giliran kita bertanya kepada diri kita sendiri!
Apdakah kita telah bersyukur dengan sebenar-benarnya? Telah mencintai ALLAH dengan sejujur-jujurnya?
Adakah kesyukuran tersebut mempengaruhi hati, lisan, serta akhlak kita?
Lalu apa jadinya ketika kita mempergunakan segala kemudahan dan nikmat yang telah ALLAH berikan ini di jalan maksiat, jalan yang ALLAH murkai?
Firman Allah dalam surah Ibrahim ayat 7 yang maksudnya, “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Aku akan tambah nikmatKu, tapi bila kalian kufur akan nikmatKu, maka sesungguhnya azab-KU sangat pedih.”
BACA INI JUGA: Perkara Biasa Yang Sebenarnya Luar Biasa
Bahkan, ada yang tidak memaknainya sama sekali! Padahal satu kata ini, dilupakan ataupun diingat, disedari atau pun tidak disedari, akan selalu wujud dalam kehidupan kita.
Satu kata, yang bukan hanya ada pada diri kita sendiri, tapi berada di sekeliling kita.
Apabila satu kata ini dimanfaatkan dengan baik, tentu akan mendatangkan berjuta malah berlipat-lipat lebih kebaikan pula.
Dan satu kata itu, tiada lain dan tiada bukan adalah NIKMAT!
Pembaca sekalian, pernahkah kita bertanya berapa harga Oksigen di hospital atau farmasi? Jika belum, harganya adalah lebih kurang RM10 bagi setiap liter..
Pernahkah kita bertanya harga Nitrogen pula? Harganya adalah lebih kurang RM3 bagi setiap liter..
Dan tahukah anda semua, dalam sehari manusia menghirup 2,880 liter oksigen dan 11,376 liter nitrogen!
Apabila semuanya dinilai dalam bentuk wang, maka nilai oksigen dan nitrogen yang kita hirup akan mencapai harga RM28,880 (oksigen) dan RM34,128 (nitrogen) sehari!
Dalam masa satu hari saja kita menggunakan oksigen dan nitrogen bernilai RM63,008! Dalam setahun kita sepatutnya membayar sekitar RM22,997,920 untuk memperoleh kedua nikmat yang amat diperlukan oleh manusia untuk terus bernyawa.
Orang paling kaya di dunia ini pun tidak akan sanggup membiayai harga hidupnya dan Maha Kaya ALLAH yang memberikan kepada kita segalanya secara PERCUMA tanpa sebarang bayaran!
Dan itu baru membicarakan tentang udara segar untuk terus bernyawa! Belum lagi menyentuh keseluruhan nikmat Allah!
Ya ALLAH, sungguh kami telah menzalimi diri kami sendiri dengan kezaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah kami dengan suatu pengampunan dari sisi-MU, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Mengeluh dan lupa bersyukur
Mudah mengeluh dan tidak bersyukur, sering menjadi bayangan kita. Ada beribu nikmat yang ALLAH berikan kepada kita sejak lahir di muka bumi ini hingga ke saat ini, sudahkah kita menjadi hamba-hambaNYA yang bersyukur?
Imam Ibnu Rajab mengatakan bahawa bersyukur itu dengan hati, lisan dan anggota badan. Maksudnya seperti ini:
1. Syukur dengan HATI; mengakui nikmat tersebut dari Sang Pemberi Nikmat, benar-benar penuh ketulusan serta keyakinan mengakui dan bukan hanya sekadar mengucapkannya.
2. Syukur dengan LISAN; misalnya dengan memuji ALLAH dengan hamdalah, juga membicarakan nikmat tersebut, ALLAH Subhanahu wa Ta’ala berfirman (ertinya), “dan terhadap nikmat Rabb-mu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutNYA (dengan bersyukur)” (QS. adh-Dhuhaa: 11)
3. Syukur dengan ANGGOTA BADAN; iaitu tidak menggunakan nikmat tersebut, kecuali dalam rangka ketaatan kepada ALLAH Ta’ala. Dengan kata lain, justeru syukur dengan anggota badan inilah merupaka pembuktian syukur yang sesungguhnya. Bagaimana hamba tersebut selalu ingin menjalankan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA.
Sekarang giliran kita bertanya kepada diri kita sendiri!
Apdakah kita telah bersyukur dengan sebenar-benarnya? Telah mencintai ALLAH dengan sejujur-jujurnya?
Adakah kesyukuran tersebut mempengaruhi hati, lisan, serta akhlak kita?
Lalu apa jadinya ketika kita mempergunakan segala kemudahan dan nikmat yang telah ALLAH berikan ini di jalan maksiat, jalan yang ALLAH murkai?
Firman Allah dalam surah Ibrahim ayat 7 yang maksudnya, “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Aku akan tambah nikmatKu, tapi bila kalian kufur akan nikmatKu, maka sesungguhnya azab-KU sangat pedih.”
BACA INI JUGA: Perkara Biasa Yang Sebenarnya Luar Biasa
betul tu SP...bila time susah baru ingat Allah...bila dh senang...kita xigt pun nikmat yg Allah bagi....bersykurlah dengan nikmat yg Allah bg pada kita..
ReplyDeleteKita insan yg lemah sering kali terlupa untuk bersyukur... Sama2lah kita saling ingat mengingati.
ReplyDeleteSP kita bersyukur kita masih ada dalam tahun baru 2016..alhamdulillah
ReplyDelete